Sebagai manusia pasti mengalami kehidupan yang bermacam-macam, hidup bukan semacam kompetisi atau persaingan tetapi hidup merupakan sebuah alur yang harus dilalui dan dijalani. Hidup di dunia yang penuh dengan liku-liku dan karma dari setiap masing-masing orang. Karma itu yang akan menuntun kita ke jalan kedepan dengan menggunakan karma di masa lampau, ibarat kata ketika di masa lampau kita berbuat maka akan juga dimasa depan kita bisa memetik hasil dari buahnya. untuk mengakhiri karma kita harus menjalani hidup yang lebih baik lagi dari kehidupan yang lampau. Setiap orang punya cerita dan kejadian yang memang ada orang lain tau dan ada orang lain tidak tau. Jika orang lain tau keseharian kita bagaimana kita bertindak itu berarti orang tersebut ada didekat kita, dan melihat kita secara langsung. Yahhh banyak sekali apa yang kita tidak tau tentang orang lain, sedang apa, sedang dimana dan dengan siapa. Namun dari itu kita hanya menjalani hidup kita apa yang adanya disekitar kita, setiap orang pun pasti mengalami kepahitan, kemanisan bahkan rasa asam dihidupnya.
Saya ada sedikit cerita tentang pengalaman hidup saya, saat itu saya mengalami apa yang namanya penyakit. Penyakit ini memang sudah ada sejak lama yaitu maag, namun saya tetap saja jarang makan karena lebih mementingkan kemalasan saya utnuk makan. Awalnya saya hanya berpikir "memang tidak parah dan biasa aja, tapi dilengkapi dengan kelelahan kerja, lembur tiap malam (stress), pergi jalan -jalan dan tidak makan seharian. Dari situ saya mulai sakit dan di campuri dengan permulaan covid 19 menyerang di indonesia menyulitkan saya untuk berobat dan bagaimana yang harus saya lakukan. Saya kira hanya maag biasa, namun lama-lama kog jadi asam lambung, baru kali ini saya mengalami rasa sakit asam lambung. Saya menyesal waktu itu, terlalu khawatir alias parno dengan yang namanya covid 19. Mungkin saja kalo tidak ada covid 19, kejadian ini tidak akan pernah terjadi namun sekarang sudah terjadi dan merasakannya. Sebelum saya sakit pernah saya meminum obat paracetamol 1 tablet, yang sebenarnya alergi dengan obat ini. Akhirnya asam lambung saya naik dan tidak bisa meminum obat-obatan yang lainnya juga.
Karna saat ini saya sudah merasakan apa yang namanya asam lambung, sekarang saya hanya sebisa mungkin menjaga kesehatan, menjaga pola makan dan menjaga mental. Waktu itu saya dapat dukungan dari orang-orang di sekitar saya, agar bisa sembuh dari penyakit ini. Saya terus dan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan sendiri. Saya sempat bingung dengan diri saya, minum obat maag atau lambung malah tambah sakit, dari sini saya benar-benar stop untuk mengonsumsi obat dan menahan rasa sakit. Saat itu yang bisa saya lakukan adalah menjaga kesehatan, menjaga pola makan, dan menjaga mental. Mungkin ada beberapa yang tidak bisa saya hindari namun saya tetap tenang dan mementingkan diri saya. Dalam apapun juga seperti apa hidup kita sekarang harus tetap diajalani dan hidup harus berjalan. Untuk tau bagaimana cara saya menjaga kesehatan, menjaga pola makan, dan menjaga mental versi diri saya, akan saya ceritakan di halaman berikutnya.
-Selamat Membaca-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar